.

.

Languages :

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Selasa, 01 Maret 2016

Olah Tubuh Bagi Lansia.



Makin tua usia Anda, makin penting peran olahraga.

Makin bertambah usia, umumnya orang-orang makin membatasi gerak tubuh mereka dan makin sering mengalami gangguan kesehatan. Mulai dari sakit punggung hingga merasa cepat lelah.
 
Sebagian besar orang lanjut usia (lansia) menghabiskan waktunya tidak melakukan aktivitas yang terlalu berat seperti duduk-duduk atau berbaring. Hal ini justru membuat mereka lebih berisiko mengidap berbagai penyakit seperti obesitas, kolesterol tinggi,  tekanan darah tinggi, dan sakit jantung. Sebaliknya, tetap aktif bergerak di usia senja membuat Anda lebih sehat, produktif, dan bahagia.

Manfaat Olahraga bagi Lansia

Tidak pernah terlambat untuk membuat perubahan gaya hidup. Jika Anda belum menerapkan gaya hidup sehat di usia lebih muda, Anda masih dapat membuat perbedaan besar dengan mengubah pola hidup Anda di usia 60.

Banyak penelitian ilmiah yang menemukan bahwa aktif bergerak membuat seorang bisa terhindar dari berbagai penyakit ringan hingga parah. Antara lain:
  • Penyakit sendi atau artritis
  • Penyakit jantung, stroke, diabetes tipe 2, dan beberapa jenis kanker. Aktif bergerak bisa memperlancar peredaran darah dan metabolisme tubuh, sehingga mencegah risiko-risiko yang menyebabkan penyakit tidak menular.
  • Alzheimer dan demensia.
  • Gangguan mental. Sekadar berjalan kaki santai tiap hari dapat mencegah penurunan fungsi mental yang umumnya mengiringi penuaan yang dapat merujuk kepada depresi.
Tetap Aktif Bergerak

Bergerak aktif tidak selalu berarti harus berolahraga. Aktivitas fisik ini dapat berupa bermain dengan cucu, bertaman atau berjalan santai di sore hari. Langkah mendasar adalah memastikan bahwa Anda tidak berada terlalu lama dalam posisi duduk atau berbaring seperti menonton TV di sofa atau membaca buku.
Targetkan diri Anda untuk setidaknya melakukan aktivitas fisik 15 menit tiap hari. Aktivitas yang dilakukan sebaiknya adalah yang bermanfaat untuk memperkuat tulang dan otot. Beberapa contoh aktivitas tersebut antara lain:
  • Memotong rumput atau bertaman
  • Jalan santai
  • Berenang
  • Bersepeda dengan santai
  • Membersihkan rumah misalnya menyapu lantai
  • Berbelanja
Lebih jauh lagi, berolahraga adalah satu cara untuk memaksimalkan manfaat gerak aktif bagi tubuh. Targetkan untuk melakukan olahraga berintensitas sedang, setidaknya 150 menit setiap minggu. Salah satu cara mencapainya adalah berolah raga sebanyak 5 kali per minggu, minimal 30 menit setiap harinya.
Contoh olahraga yang dapat dilakukan lansia antara lain:
  • Berjalan kaki.  Pilihlah jalur naik turun yang akan meningkatkan intensitas dan usaha Anda. Aktivitas ini membakar kalori, memperkuat jantung dan memperlancar sistem pembuluh darah Anda.
  • Bersepeda. Bersepeda adalah olahraga yang memperkuat bagian bawah tubuh dan meningkatkan kinerja jantung. Perhatikan setelan sadel dan pegangan sepeda untuk menghindari cedera panggul.
  • Berdansa. Menggerakkan tubuh sambil diiringi musik bersama dengan pasangan atau teman dapat memberikan Anda hiburan sekaligus kebugaran.
  • Berenang. Berenang adalah olahraga yang melibatkan aktivitas hampir seluruh otot  tubuh. Latihan pernapasan selama berenang juga bermanfaat untuk memperkuat jantung.
  • Pilates. Pilates dapat membantu meningkatkan kekuatan otot dan memperbaiki postur tubuh. Olah tubuh ini sebaiknya dilakukan di bawah panduan seorang instruktur.
  • Yoga. Berolahraga yoga secara teratur dapat membantu Anda lebih dapat mengontrol emosi, meningkatkan fleksibilitas, kekuatan, dan keseimbangan tubuh.
  • Tai chi. Olah tubuh yang berasal dari Cina kuno ini tidak bertujuan untuk meningkatkan kebugaran. Gerakan-gerakannya yang lambat dan terkontrol membantu meningkatkan fleksibilitas, keseimbangan, dan kekuatan tubuh.
Namun perlu diingat bahwa tidak semua lansia dapat melakukan semua jenis olahraga. Beberapa olahraga tertentu memperburuk risiko penyakit tertentu seperti sakit jantung atau rematik. Selalu bicarakan olahraga yang akan Anda  lakukan kepada dokter.

Sumber : http://www.alodokter.com/olah-tubuh-bagi-lansia